Ramadhan memang bulan istimewa. Bulan penuh makna, hikmah dan “keajaiban”. Semua itu tidak terdapat pada bulan yang lain. Sehingga ramadhan diberi julukan sebagai sayyidus syuhur atau penghulunya bulan. Tidak heran, karena di dalam bulan suci itu terkandung kedalaman makna spiritual maupun sosial. Sebuah makna yang menyatukan antara aspek lahiriyah dan bathiniyah, spiritual dan material, serta aspek duniawi dan ukhrawi. Sehingga segala aktifitas di dalamnya memiliki keistimewaan tersendiri dibanding dengan bulan-bulan selainnya. Wajar kalau Rasulullah saw., para sahabat, dan orang-orang saleh terdahulu senantiasa menjadikan ramadhan sebagai momen untuk ‘mengeruk’ sebanyak-banyaknya keuntungan pahala dengan semakin meningkatkan kualitas maupun kuantitas ibadah. Apalagi pada 10 malam terakhir, Rasulullah saw. yang kemudian diikuti oleh para sahabat lebih menggiatkan lagi ibadahnya. Aisyah ra. mengatakan:

« كَانَ رسولُ اللهِ – صلى الله عليه وسلم – يَجْتَهِدُ في رَمَضَانَ مَا لاَ يَجْتَهِدُ في غَيْرِهِ ، وَفِي العَشْرِ الأوَاخِرِ مِنْهُ مَا لا يَجْتَهِدُ في غَيْرِهِ ».

Rasulullah saw. sangat giat beribadah di bulan ramadhan melebihi ibadahnya di bulan yang lain, dan pada sepuluh malam terakhirnya beliau lebih giat lagi melebihi hari lainnya. (HR. Muslim)

Keajaiban-keajaiban yang terdapat pada 10 malam terakhir bulan ramadhan telah banyak disebutkan di dalam al-Qur’an maupun Sunnah.
Diantaranya, pertama; terjadinya lailatul qadr yang merupakan malam di turunkannya al-Qur’an dan dicatatnya di lauhul mahfudz seluruh perkara yang akan terjadi di muka bumi pada tahun tersebut. Rasulullah saw. mewanti-wanti agar umatnya memperhatikan lailatul qadr pada 10 malam terakhir. Beliau bersabda:

 « تَحَرَّوْا لَيْلَةَ القَدْرِ في الوَتْرِ مِنَ العَشْرِ الأوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ ».

Carilah lailatul qadr pada tanggal ganjil di sepuluh malam terakhir bulan ramadhan. (HR. Bukhori)
Kedua; orang yang beribadah shalat pada malam lailatul qadr maka dosanya yang telah lalu akan diampuni. “Dan barangsiapa yang berdiri (shalat sunat) pada malam lailatul qadr dengan penuh keimanan dan mengharap ridha Allah maka Allah mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Ibnu Abi Dunya dalam Fadhail Ramadhan)
Ketiga; segala kebaikan akan dilipatgandakan pahalanya. Apalagi jika bertepatan dengan lailatul qadr maka satu amalan kebaikan pahalanya lebih baik dari amalan kebaikan yang dilakukan selama seribu bulan atau sekitar 83 tahun. Allah swt. berfirman:

“malam kemuliaan (lailatul qadr) itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al Qadr: 3)

Sayyid Thanthawi dalam Al-Wasith menjelaskan, lailatul qadr lebih utama dari seribu bulan karena pada saat itu diturunkan al-Qur’an yang memberi petunjuk ke jalan yang lurus dan mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju cahaya, dan karena ibadah pada malam itu lebih banyak pahalanya dan lebih besar  keutamaannya dari ibadah berbulan-bulan tanpa lailatul qadr.

Keempat: Allah tidak mentaqdirkan selain keselamatan pada malam lailatul qadr itu. Dimana hal ini tidak terjadi pada malam-malam lainnya yang terdapat keselamatan dan bencana. Pada malam itu pula para malaikat menyampaikan ucapan selamat kepada orang-orang beriman sampai terbitnya fajar. Penjelasan tersebut disampaikan An-Nasafi dalam Madarikut Tanzil wa Haqaiqut Ta’wil dan Az Zamakhsyari dalam Al Kasysyaf, ketika keduanya menafsirkan ayat ke 5 dari surat al Qadr.
Dan masih banyak lagi keajaiban-keajaiban lainnya yang menegaskan keutamaan dan kelebihan bulan ramadhan khususnya pada 10 malam terakhir. Semua itu tentu akan semakin mengokohkan keimanan seorang mukmin dan lebih mendekatkan dirinya dengan Allah swt. karena berbagai ayat tersebut tentu sudah lebih dari cukup untuk menunjukkan kemahahebatan dan keagungan-Nya. Dan bahwa Allah swt. sangat mencintai dan menyayangi hamba-Nya sehingga Dia sediakan satu bulan yang di dalamnya terdapat satu malam yang utama yang bisa dijadikan kesempatan oleh hamba-hamba-Nya untuk menambah pundi-pundi pahala untuk bekal hidup kelak di akhirat.

Menggapai Keajaiban
Berbagai kegiatan ibadah bisa dilakukan untuk mengisi ramadhan terutama pada sepuluh malam terakhir bulan suci itu. Dengan kegiatan itu kita akan menggapai keajaiban-keajaiban yang ada di dalamnya. Dan kita akan meraihnya secara penuh jika ada kesungguhan untuk melaksanakannya. Rasulullah saw. dan para sahabat ra. telah mencontohkan aktifitas ibadah yang penting dilakukan pada saat malam-malam tersebut diantaranya adalah:
  1. I’tikaf. Yaitu diam di masjid dengan niat yang khusus dan disertai ibadah. Imam Nawawi dalam kitab An-Nihayah mengartikan i’tikaf sebagai menetapi sesuatu dan menempatinya. Maka orang yang menetap di masjid dengan melaksanakan ibadah di dalamnya disebut orang yang beri’tikaf. Rasulullah saw. biasa melakukan i’tikaf pada 10 hari terakhir ramadhan. Ibnu Umar ra. Berkata:
« كَانَ رسولُ اللهِ – صلى الله عليه وسلم – يَعْتَكِفُ   العَشْرَ الأوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ »
Rasulullah saw. beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan ramadhan. (HR. Mutafaq ‘alaih)

  1. Memperbanyak bersedekah. Ibnu Abas ra. berkata:
كَانَ رَسُوْلُ اللهِ، صَلىَّ الله عليه وسلم، أَجْوَدَ النَّاسِ، وَكَانَ أَجْوَدُ مَا َيكوُنْ ُفِيْ رَمَضَانَ حِيْنَ يَلْقَاهُ جِبْرِيْلُ.

Rasulullah saw. adalah orang yang sangat dermawan kepada siapapun, dan pada bulan ramadhan beliau lebih dermawan lagi saat Jibril menemui beliau. (HR. Mutafaq ‘alaih)

  1. Memperbanyak membaca al-Qur’an. Karena pahala membacanya akan dilipatgandakan melebihi pahala pada bulan selain ramadhan. Selain itu bulan ramadhan adalah bulan dimana al-Qur’an diturunkan pertama kali. Oleh karenanya para ulama terdahulu lebih banyak mengkhatamkan al-Qur’an dibulan ramadhan. Imam Syafi’i biasa mengkhatamkannya sebanyak 60 kali pada bulan ramadhan lebih banyak dari bulan lainya yang hanya satu kali dalam sehari semalam. Malaikat Jibril senantiasa mendatangi Rasulullah saw. pada bulan ramadhan untuk membacakan al- Qur’an kepada beliau. Ibnu Abas berkata: Jibril menemui Rasulullah saw. pada setiap malam dibulan ramadhan kemudian ia membacakan Qur’an kepada beliau saw. (HR. Mutafaq ‘alaih)
  1. Melakukan ibadah umrah. Rasulullah saw. bersabda: “Umrahlah kamu pada bulan ramadhan, karena umrah pada bulan ramadhan sebanding dengan melaksanakan ibadah haji” (HR. An-Nasai)

  1. Memperbanyak berdo’a. Dari Aisyah ra. ia berkata kepada Rasulullah saw. Ya Rasulullah, bagaimana jika suatu malam aku mengetahui bahwa itu malam lailatul qadar, apa yang harus aku baca? Beliau bersabda, bacalah;
« اَللَّهُمَّ إنَّكَ عَفُوٌ تُحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنّي »
Ya Allah, sesungguhnya Engkau maha pemaaf, Engkau menyukai permintaan maaf maka ampunilah aku. (HR. Tirmidzi)

  1. Memperbanyak shalat sunnah.
« مَنْ قَامَ لَيْلَةَ القَدْرِ إيمَاناً وَاحْتِسَاباً غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ »
Barangsiapa yang bangun (untuk shalat) pada malam lailatul qadar dengan penuh keimanan dan keikhlasan maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (HR. Mutafaq ‘alaih)

Meraih Cinta Allah
Segala amal nafilah atau ibadah sunnah yang kita lakukan dengan penuh ketulusan akan mendekatkan kita dengan Allah swt. dengan itu kita akan mendapatkan cinta-Nya. Cinta Allah kepada seorang hamba adalah anugrah yang tidak terhingga. Karena ia akan menjadi orang yang paling diperhatikan Allah. Ia pun akan senantiasa diliputi kasih dan sayang-Nya yang akan mendatangkan kepada kebahagiaan yang tiada bandingannya. Allah akan selalu membimbing setiap langkahnya sehingga ia tidak akan terpeleset ke jurang kenistaan. Seluruh tubuhnya akan terjaga, karena Allah akan mengendalikannya. Dalam sebuah hadis qudsi yang diriwayatkan Abu Hurairah, Allah swt. berfirman:

« وَمَا يَزَالُ عَبْدِي يَتَقرَّبُ إلَيَّ بالنَّوافِلِ حَتَّى أحِبَّهُ ، فَإذَا أَحبَبتُهُ كُنْتُ سَمعَهُ الَّذِي يَسْمَعُ بِهِ ، وَبَصَرَهُ الَّذِي يُبْصِرُ بِهِ ، ويَدَهُ الَّتي يَبْطِشُ بِهَا ، وَرِجْلَهُ الَّتِي يَمْشي بِهَا ، وَإنْ سَأَلَني أعْطَيْتُهُ ، وَلَئِنِ اسْتَعَاذَنِي لأُعِيذَنَّهُ »
Dan tidak henti-hentinya hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan ibadah sunnah sampai Aku mencintainya. Jika Aku mencintainya maka Aku adalah pendengarannya yang ia mendengar dengannya, dan penglihatannya yang ia melihat dengannya, dan tangannya yang ia memegang dengannya, dan kakinya yang ia melangkah dengannya. Jika ia meminta kepada-Ku maka Aku akan memberinya dan jika meminta perlindungan kepada-Ku maka Aku akan memberi perlindungan kepadanya. (HR. Bukhori)

Jika kita sudah tahu kehebatan sepuluh malam terakhir dan keutamaan yang ada di dalamnya maka apalagi yang membuat kita tidak tergerak untuk  bersungguh-sungguh mendapatkannya? Masihkah kebiasaan berdesak-desakan di pasar dan pusat-pusat perbelanjaan akan terus kita lakukan? Padahal ada kegiatan yang seharusnya diprioritaskan dari hanya sekedar mempersiapkan hari raya dengan pakaian yang serba baru dan makanan yang beraneka ragam. Sementara ladang pahala yang lewat di hadapan kita dibiarkan berlalu tanpa perhatian. Mungkin kesempatan ini hanya tinggal sekarang diberikan Allah kepada kita. Kita tidak tahu apakah tahun depan kita masih bisa bertemu kembali dengan ramadhan? Semoga Allah memberi kekuatan kepada kita untuk meraih cinta-Nya. Amin

 Sumber : http://www.eramuslim.com



Hikmah dan Kutamaan yang Terkandung Pada Puasa Ramadhan


1. Pada awal malam Ramadhan Allah SWT mengampuni semua dosa yang tersembunyi dan yang terang-terangan, meninggikan beribu-ribu derajat, membangun lima puluh ribu kota di surga untuk orang yang berpuasa. (Hari pertama sudah seperti itu, dosa-dosa kita akan diampuni dan ditinggikan derajatnya, jadi jangan sampai kita melewatkan puasa ramadhan)

2. Keutamaan hari ke-2 puasa Ramadhan adalah Allah SWT mencatat setiap ibadah orang yang berpuasa seperti ibadah satu tahun dan pahalanya seperti pahala seorang nabi, mencatat puasa kita seperti puasa satu tahun.

3. Keutamaan hari ke-3 puasa Ramadhan adalah Allah SWT memberi kepada orang yang berpuasa taman permata yang indah di surga Firdaus, di atasnya dua belas ribu rumah dari cahaya, di bawahnya dua belas ribu tempat tidur dan di setiap tempat tidur ada bidadari, setiap hari seribu malaikat berkunjung dan setiap malaikat membawa hadiah untuk orang yang berpuasa.

4. Keutamaan hari ke-4 puasa Ramadhan adalah Allah memberi kepada orang yang berpuasa surga Khuld,  tujuh puluh ribu istana dan di setiap istana terdapat tujuh puluh ribu rumah, di setiap rumah terdapat lima puluh ribu tempat tidur dan di setiap tempat tidur terdapat bidadari dan setiap bidadari memiliki seribu perhiasan yang lebih baik dari dunia dan segala isinya.

5. Keutamaan hari ke-5 puasa ramadhan, Allah SWT memberi kalian di surga Al-Ma’wa beribu-ribu kota, setiap kota terdapat seribu rumah, di setiap rumah terdapat seribu meja makan, di atas setiap meja makan tujuh puluh ribu tempat makanan, di setiap tempat makanan tujuh puluh macam makanan yang tidak sama satu dengan yang lain.

6. Keutamaan hari ke-6 puasa ramadhan, Allah SWT memberi kalian di surga Darus Salam seratus ribu kota, di setiap kota seratus perkampungan, di setiap perkampungan seratus ribu rumah, di setiap rumah seratus ribu tempat tidur dari emas yang panjang, setiap tempat tidur panjangnya seribu hasta, di atas tempat tidur terdapat bidadari sebagai pasangan yang berhias dengan tiga puluh ribu perhiasan dari permata putih dan permata merah, dan setiap bidadari membawa seratus pelayan.

7. Keutamaan hari ke-7 puasa ramadhan, Allah SWT memberi kalian di surga Na’im pahala seperti pahala seribu syuhada’ dan empat puluh ribu orang yang benar. Sumber: Kitab “Fadhâil Al-Asyhur Ats-Tsalâtsah”, tentang keutamaan bulan Ramadhan secara detail dari hari ke hari

8. Keutamaan hari ke-8 puasa Ramadhan, Allah SWT memberi kalian pahala seperti pahala amal enam puluh ribu ahli ibadah dan orang enam puluh ribu orang yang zuhud.

9. Keutamaan hari ke-9 puasa Ramadhan, Allah SWT memberi kalian apa yang diberikan kepada seribu ulama, seribu orang yang i’tikaf, dan seribu orang yang menyambung tali persaudaraan.

10. Keutamaan hari ke-10 puasa Ramadhan, Allah SWT memenuhi tujuh puluh ribu hajat, dan memohonkan ampunan untuk kalian matahari, bulan, bintang-bintang, binatang yang melata, burung, binatang buas, setiap bebatuan dan bongkahan tanah liat, setiap yang kering dan yang basah, setiap binatang di laut dan dedaunan di pepohonan.

11. Keutamaan hari ke-11 puasa Ramadhan, Allah SWT mencatat untuk kalian pahala seperti pahala empat kali orang yang haji dan umrah, setiap yang haji bersama seorang Nabi, dan setiap yang umrah bersama orang yang benar dan yang syahid.

12. Keutamaan hari ke-12 puasa Ramadhan, Allah SWT menjadikan bagi kalian keimanan yang dapat merubah keburukan-keburukan menjadi kebaikan-kebaikan yang berlipat-ganda, dan mencatat bagi kalian setiap kebaikan seribu kebaikan.

13. Keutamaan hari ke-13 puasa Ramadhan, Allah mencatat bagi kalian pahala seperti pahala ibadah penduduk Mekkah dan Madinah, dan Allah memberi kalian syafaat sejumlah bebatuan dan bongkahan tanah liat yang ada di antara Mekkah dan Madinah.

14. Keutamaan hari ke-14 puasa Ramadhan, Kalian seperti berjumpa dengan Nabi Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Daud dan Sulaiman, dan seperti beribadah kepada Allah bersama setiap Nabi selama dua ratus tahun.

15. Keutamaan hari ke-15 puasa ramadhan, Allah SWT menunaikan untuk kalian hajat-hajat dunia dan akhirat, memberi kalian apa yang diberikan kepada Nabi Ayyub; para malaikat pemikul Arasy memohonkan ampunan untuk kalian, dan pada hari kiamat Allah akan memberi kalian empat puluh cahaya, sepuluh cahaya dari sebelah kanan kalian, sepuluh dari sebelah kiri kalian, sepuluh dari depan kalian, dan sepuluh cahaya dari belakang kalian.

16. Keutamaan hari ke-16 puasa ramadhan, Allah SWT akan memberi kalian pada hari kalian dibangkitkan dari kubur enam puluh pakaian untuk kalian pakai, enam puluh onta untuk kalian kendarai, dan Allah swt mengirimkan awan untuk menaungi kalian dari sengatan panas hari itu.

17. Keutamaan hari ke-17 puasa ramadhan, Allah SWT menyatakan: “sungguh Aku telah mengampuni mereka dan bapak-bapak mereka, Aku akan lindungi mereka dari azab hari kiamat.”

18. Keutamaan hari ke-18 puasa ramadhan, Allah SWT memerintahkan malaikat Jibril, Mikail, Israfil, malaikat pemikul Arasy dan Al-Karubin agar memohonkan ampunan untuk ummat Muhammad saw sampai tahun berikutnya, dan Allah SWT memberikan pada kalian pahala para syuhada’ Badar.

19. Keutamaan hari ke-19 puasa ramadhan, Semua malaikat langit dan bumi minta izin kepada Tuhannya untuk berziarah ke kuburan kalian setiap hari, dan setiap malaikat membawa hadiah dan minuman untuk kalian.

20. Keutamaan hari ke-20 puasa ramadhan, pada suatu hari Allah SWT mengutus kepada kalian tujuh puluh Malaikat untuk menjaga kalian dari setiap setan yang terkutuk; Allah mencatat untuk kalian setiap hari kalian puasa seperti berpuasa seratus tahun; menjadikan parit antara kalian dan neraka; memberi kalian pahala orang yang termaktub dalam Taurat, Injil, Zabur dan Al-Qu’an; Allah mencatat untuk kalian setiap pena Jibril (as) sebagai ibadah satu tahun; memberikan pada kalian pahala tasbih Arasy dan Kursi; dan memberi pasangan untuk kalian setiap ayat Al-Qur’an seribu bidadari.

21. Keutamaan hari ke-21 puasa ramadhan, Allah swt meluaskan kuburan kalian seribu farsakh, menghilangkan dari kalian kegelapan dan kesepian, menjadikan kuburan kalian seperti kuburan para syuhada’, dan menjadikan wajah kalian seperti wajah Yusuf bin Ya’qub (as).

22. Keutamaan hari ke-22 puasa ramadhan, Allah SWT akan mengutus kepada kalian malaikat maut seperti pada para Nabi saw, menyelamatkan kalian dari keganasan malaikat Munkar dan Nakir, dan menghilangkan dari kalian penderitaan dunia dan akhirat.

23. Keutamaan hari ke-23 puasa ramadhan, kalian akan melintasi shirathal mustaqim bersama para Nabi, shiddiqin dan syuhada’, dan pahala kalian seperti memberi makanan kepada setiap anak yatim dari ummatku dan seperti memberi pakaian kepada setiap yang telanjang dari ummatku.

24. Keutamaan hari ke-24 puasa ramadhan, kalian tidak akan keluar dari dunia kecuali kalian melihat kedudukannya di surga;, setiap kalian diberi pahala seribu orang yang sakit, seribu pahala orang yang merantau untuk mentaati Allah, kalian diberi pahala seribu pembebasan dari keturunan nabi Ismail (as).

25. Keutamaan hari ke-25 puasa ramadhan, Allah SWT membangunkan untuk kalian di bawah Arasy seribu menara hijau, di atas setiap menara terdapat kemah dari cahaya, dan Allah Tabaraka wa ta’ala berfirman: “Wahai ummat Muhammad, Aku adalah Tuhan dan kalian adalah hamba-Ku, bernaunglah kalian di bawah Arasy-Ku di menaramenara ini, makan dan minumlah sepuas kalian, jangan takut dan jangan sedih; wahai ummat Muhammad, demi kemuliaan dan keagungan-Ku, Aku akan mengirim kalian ke surga, kalian akan dibanggakan oleh orang-orang yang terdahulu dan yang terakhir, Aku akan memberikan pada setiap kalian seribu mahkota dari cahaya, kendaraan onta yang Kuciptakan dari cahaya, tali kendalinya dari cahaya dan pada tali kendali itu terdapat seribulingkaran yang terbuat dari emas, dan pada setiap lingkaran berdiri malaikat, dan setiap malaikat memegang tongkat dari cahaya sehingga kalian memasuki surga tanpa dihisab.

26. Keutamaan hari ke-26 puasa ramadhan, Allah swt memandang kalian dengan kasih sayang-Nya, kemudian mengampuni semua dosa kalian kecuali sogokan dan hartanya; Allah swt mensucikan rumah kalian setiap hari tujuh puluh ribu kali dari ghibah dan dusta.

27. Keutamaan hari ke-27 puasa ramadhan, kalian seperti menolong setiap mukmin dan mukminah, memberi pakaian pada tujuh puluh ribu orang yang telanjang, membantu seribu orang yang menjalin tali persaudaraan; kalian seperti membaca semua kitab yang diturunkan oleh Allah kepada para Nabi-Nya.

28. Keutamaan hari ke-28 puasa ramadhan, Allah SWT menjadikan bagi kalian di surga Al-Khuld seratus ribu kota dari cahaya, memberi kalian di surga Al-Ma’wa seratus ribu istana dari perak; memberi kalian di surga Al-Jalal tiga ratus ribu mimbar (tempat yang tinggi) yang terbuat dari misik, di setiap mimbar seribu rumah dari za’faran

29. Keutamaan hari ke-29 puasa ramadhan, Allah SWT memberi kalian beribu-ribu kediaman dan di setiap kediaman terdapat menara putih, di setiap menara terdapat tempat tidur dari kafur putih dilengkapi dengan seribu permadani dari sutera hijau, di setiap permadani disiapkan bidadari yang dihiasi dengan tujuh puluh ribu hiasan, di kepalanya seribu hiasan dari permata

30. Keutamaan hari ke-30 puasa ramadhan, Allah SWT mencatat bagi kalian setiap hari sebelumnya pahala seribu suhada’ dan seribu orang yang benar; Allah mencatat bagi kalian seperti beribadah lima puluh tahun; Allah mencatat bagi kalian untuk setiap hari seperti puasa dua ribu hari, dan mengangkat derajat kalian

Sahabat Muslim yang di rahmati oleh Allah SWT, Berikut ini ada beberapa tips agar kuat berpuasa sehari penuh di bulan Ramadhan  :
Mengakhirkan Sahur dan Menyegerakan Berbuka
Pertama hendaklah kita mengakhirkan waktu sahur dan menyegerakan waktu berbuka.
Rasulullah saw. bersabda: Makan sahurlah kalian, karena pada makan sahur itu terdapat keberkahan. (Shahih Muslim No.1835)
Hadis riwayat Zaid bin Tsabit ra., ia berkata:  Kami pernah makan sahur bersama Rasulullah saw. Kemudian kami melaksanakan salat. Kemudian saya bertanya: Berapa lamakah waktu antara keduanya (antara makan sahur dengan salat)? Rasulullah saw. menjawab: Selama bacaan lima puluh ayat. (Shahih Muslim No.1837)
Dari Sahal Ibnu Sa’ad ra bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Orang-orang akan tetap dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” Muttafaq Alaihi.
Menurut riwayat Tirmidzi dari hadits Abu Hurairah ra bahwa Nabi SAW bersabda: “Allah ‘Azza wa Jalla berfirman: Hamba-hamba-Ku yang paling Aku cintai adalah mereka yang paling menyegerakan berbuka.”
Sebagai contoh, jika adzan Subuh jam 4.30 dan adzan Maghrib jam 6.00, maka berhenti makan sahur atau pun buka puasa jangan lebih dari 50 ayat (sekitar 5 menit) sehingga anda cuma menahan lapar dan haus selama 13 jam 40 menit saja. Biasanya kalau adzan Subur ham 4:30, kami makan sahur jam 4:00 dan bangun untuk mempersiapkan makan pada jam 3:00.
Tetapi jika anda sudah berhenti makan dan minum sejak jam 3:00 dan berbuka jam 18:30, berarti anda menahan lapar dan haus selama 15 ½ jam lebih. Ini bisa membuat tubuh anda jadi lemah dan juga menyalahi sunnah Nabi.
Makanlah Kurma dan Madu Saat Sahur dan Berbuka
Agar kuat berpuasa, coba makan 3 butir kurma dan 2 sendok makan madu setelah makan sahur (setelah makan nasi dan lauk tentunya). Begitu pula ketika berbuka puasa. Minum juga air secukupnya (minimal 3 gelas) agar anda tidak dehidrasi.
Dari Sulaiman Ibnu Amir Al-Dlobby bahwa Nabi SAW bersabda: “Apabila seseorang di antara kamu berbuka, hendaknya ia berbuka dengan kurma, jika tidak mendapatkannya, hendaknya ia berbuka dengan air karena air itu suci.” Riwayat Imam Lima. Hadits shahih menurut Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, dan Hakim.
Kurma dan Madu kandungan kalorinya cukup tinggi dan bisa memberi anda energi yang cukup untuk beraktifitas. Selain itu makanan 4 sehat dan 5 sempurna seperti buah-buahan juga jangan dilupakan:
“Kemudian makanlah dari tiap macam buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan bagimu. Dari perut lebah itu ke luar minuman madu yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.” [An Nahl:69]
Tetap Berolahraga
Untuk menjaga kondisi badan, tetaplah berolahraga meski intensitasnya agak dikurangi. Jalan kaki atau lari pagi selama 30 menit tidak masalah. Meski anda berkeringat, lelah, dan haus, setelah mandi pagi atau mandi sore insya Allah badan anda segar kembali. Kebersihan adalah sebagian dari iman. Oleh karena itu meski berpuasa, kita tetap boleh mandi pada waktu pagi dan petang selama tidak berlebihan.
Ibnu Mas’ud berkata, “Jika salah seorang di antara kamu berpuasa, maka hendaklah pada pagi harinya ia dalam keadaan berharum-haruman serta rambut yang tersisir rapi.”[HR Bukhari]
Anas berkata, “Saya mempunyai telaga dan saya suka menceburkan diri di dalamnya, sedang saya saat itu sedang berpuasa.”[HR Bukhari]
Disebutkan dari Nabi saw. bahwa beliau menggosok giginya dengan siwak, sedangkan beliau pada saat itu berpuasa.[HR Bukhari]
Ibnu Umar berkata, “Orang yang berpuasa boleh bersiwak pada permulaan hari dan akhir hari (yakni pada pagi hari dan sore hari) dan tidak boleh menelan ludahnya.”[HR Bukhari]
Lakukanlah shalat Tarawih, karena selain sunnah Nabi, juga memberi ketenangan hati dan juga kesehatan:
Allah ‘Azza wajalla mewajibkan puasa Ramadhan dan aku mensunahkan shalat malam harinya. Barangsiapa berpuasa dan shalat malam dengan mengharap pahala (keridhoan) Allah, maka dia keluar dari dosanya seperti bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya. (HR. Ahmad)
Pertimbangkan juga untuk berolahraga 1-2 jam setelah shalat Tarawih, witir, dan membaca Al Qur’an. Jadi jika anda haus, anda bisa minum langsung.
Terakhir agar anda kuat berpuasa, anda harus berniat puasa di bulan Ramadhan demi Allah ta’ala di dalam hati. Niat ini selain membuat anda lebih kuat juga merupakan syarat agar puasa anda diterima Allah.
Meski puasa Ramadhan itu wajib, namun untuk orang-orang yang sakit, orang yang bepergian, atau pun orang yang lanjut usia ada keringanan untuk tidak mengerjakannya.
“…Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin…” [Al Baqarah:184]
Meski demikian, jangan terlalu khawatir. Sebagai contoh, saat Ramadhan sering ditampilkan iklan obat penyakit maag agar ketika puasa tidak terganggu. Alhamdulillah meski ketika kuliah pernah kena penyakit maag, penyakit tersebut jarang menimpa saya hingga kini meski tidak minum obat penyakit maag tersebut. Yang penting makan teratur, dan pikiran harus tenang dengan tawakkal kepada Allah.
Media Islam – Belajar Islam sesuai Al Qur’an dan Hadits

Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Syaifuddin menyatakan Polwan harus diberi kebebasan mengenakan jilbab. Pengekangan terhadap hal tersebut adalah suatu pelanggaran HAM. Polri, kata Lukman, jangan menunggu masyarakat kemarahannya meledak baru aturan larangan berjilbab bagi Polwan dicabut.

"Kami berharap Polri tak melarang anggotanya untuk kenakan jilbab saat menunaikan tugas. Sebab larangan tersebut merupakan pelanggaran atas HAM, khususnya hak kebebasan menjalankan ajaran agama yang justru harus dipenuhi karena dijamin oleh konstitusi," kata Lukman saat di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (14/06).

Dirinya berharap, Polri segera insyaf dan membebaskan Polwan mengenakan jilbab. Soalnya, jika tidak segera mendapat respon, maka kecaman dari masyarakat bisa meledak.

"Semoga perubahan aturan tentang pakaian seragam yang membolehkan jilbab ini segera ditetapkan, tanpa harus menunggu gejolak yang semakin besar di masyarakat," kata politisi PPP ini.
Dirinya menegaskan, jilbab tak akan mengganggu kinerja Polwan. Lukman mengapresiasi Polri yang sudah membolehkan Polwan untuk mengenakan celana panjang, dan ini harus dilanjutkan dengan membebaskan Polwan untuk mengenakan jilbab.

"Dulu kita punya masalah yang sama dengan pelajar putri yang dilarang mengenakan jilbab. Tapi larangan itu lalu dicabut akibat desakan aspirasi masyarakat," tuturnya. (suaranews)




Bismillahirrahmanirrahiim

Wahai Saudariku, Kami Mengingatkan Sebuah Pesan dari Nabi Kita, Muhammad Shalallahu
'Alaihi wassalam tentang Hijab. Jangan Menyesal Kelak di Hari Kiamat, Bila Anda Tidak Mau Membaca dan Mentaati nasehat ini...

1. Azab Buat Perempuan Yang Membuka Rambut Kepalanya selain Suaminya adalah :
Rambutnya akan digantung dengan api Neraka Sehingga Mendidih Otaknya Dan ini
terjadi sampai berapa lama ia di dunia semasa hidupnya belum menutup rambut kepalanya.

2. Perempuan Yang Suka Berpakaian Seksi dan Menonjolkan dadanya adalah :
"Digantung dengan rantai api neraka dimana dada dan pusatnya diikat dengan api neraka serta betis dan pahanya diberikan
panggangan seperti manusia memanggang kambing di dunia dan api neraka ini sangat memedihkan perempuan ini. "

3. Azab Buat Perempuan Yang Suka Menjadi Penggoda dan Berusaha Menggairahkan Pria
lain dengan tubuhnya yang aduhai adalah
"PEREMPUAN INI MUKANYA AKAN MENGHITAM DAN MEMAKAN ISI PERUTNYA SENDIRI"
( Hadits Diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim )


Allah Berfriman :
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah
dirimu dan keluargamu dari api neraka.” (QS.
At Tahriim)






Tengaran, Sabtu-Minggu, 5-6 Januari 2013

Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Pondok Pesantren Sabilul Khoirot Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang mengadakan kegiatan Pelatihan Radio di komplek yayasan setempat. 


Pelatihan Radio yang mengambil tema Islamic Journalist Broadcast ini diikuti oleh perwakilan guru dari Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) dan Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) Nurul Islam yayasan tersebut.


Pelatihan Radio kali ini terselenggara berkat kerja sama antara YPI Ponpes Sabilul Khoirot dengan Aliansi Radio Islam Indonesia (ARIN). Seputar pelatihan dibahas mengenai pengantar jurnalistik radio, konsep pemasaran dan fund raising radio, serta Standar Operasional Prosedur (SOP) radio. Selain itu peserta disuguhi praktek langsung menjadi penyiar radio, praktek reportase lapangan serta teknik produksi radio yang bertempat di studio Radio Nurul Islam setempat.


Ketua YPI Ponpes Sabilul Khoirot Tengaran, Muhammad As’ad Mahmud, Lc mengatakan, “Pelatihan kali ini bertujuan untuk merintis radio komunitas di wilayah Tengaran. Konsep radio yang akan kami dirikan adalah radio komunitas pendidikan. Semoga pendirian radio ini pada akhirnya mampu mencetak sumber daya manusia yang siap mengelola radio”. humas
www.ypisabilulkhoirot.com
Copyright © 2012 Radio Nurul Islam 106.9 FM.